Pada tanggal 15 dan 22 Maret 2025, BEM Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman (FTTK) suskses menggelar kegiatan Upgrading Organisasi Mahasiswa yang diikuti oleh oleh berbagai Himpunan Mahasiswa (HIMA) di lingkungan FTTK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi organisasi mahasiswa dalam mengelola dan mengembangkan himpunannya masing-masing, sekaligus menumbuhhkan jiwa kepemimpinan dan inovasi di kalangan mahasiswa.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten di bidangnya, antara lain: Gilang Ramadhan - menyampaikan materi terkait Kenik Negosiasi, Diplomasi, dan Manajemen Konflik dalam Organisasi, yang menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan organisasi.
Nico Gusti Wiranada Aklis - memberikan wawasan mengenai Pengelolaan Event, Advokasi dan Gerakan Mahasiswa yang Berdampak, agar mahasiswa mampu merancang kegiatan yag memiliki dampak luas bagi masyarakat.
Aidil Mersa Fatihah - membahas topik tentang Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, dan Kaderisasi Berkelanjutan, mengajarkan bagaimana sebuah oraganisasi tetap eksis dan terus berkembang dari generasi ke generasi.
Rifai Wandes Hutagalung - menjelaskan strategi dalam Branding, Media Sosial, dan Digitalisasi Organisasi, agar organisasi mahasiswa mampu mengikuti perkembangan zaman dan lebih dikenal luas.
Kartika Karenina - memberikan materi mengenai Manajemen Program Kerja, Keuangan, dan Administrasi Organisasi, yang menjadi fondasi utama dalam keberlanjutan organisasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagagi HIMA di lingkuang FTTK, diantaranya Himpunan Mahasiswa Elektro, Informatika, Industri, dan Kimia. Lalu dalam kegiatan iini HIMA Perkapalan juga dalam sesi susulan. Pada sesi saat ini peserta begitu antusias dalma mengikuti setiap rangkaian acara dengan aktif bertanya, dan berdiskusi untuk mencari solusi dari berbagia tantangan organisasi yang mereka hadapi.
Ketua Pelaksana Ugrading ORMAWA FTTTK, Danish Arya Yudhistira, menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapat dalam kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan organisasi. "Ilmu ini jangan hanya sampai disini sa. Silakan bawa pulang, praktikkan, dan jadiikan manfaat bagi organisasi kalian masing-masing," ujar Danish.
Kegiatan ini membuktikan bahwa organisasi mahasiswa bukan sekedar tempat berkumpul, tetapi juga wadah pembelajaran nyata yang membentuk karakter, kepmimpinan, serta keterampilan yang tak diajarkan di kelas.
Dunia menuntut lebih dari sekedar nilai akademik - ia membutuhkan pengalaman, relasi, dan keterampilan yang hanya bisa didapatkan melalui organisasi. Jangan sampai di kemudian hari, kita baru menyadari bahwa kesempatan berkembang telah lama kita abaikan.
Menjadi bagian dari organisasi bukan hanya tentang bekerja dan mengurus program kerja, tetapi tentang menemukan keluarga baru, tempat belajar menghadapi tantangan, dan ruang untuk mencetak sejarah. Karena di akhir perjalanan, bukan hanya gelar yang akan dikenang, tetapi juga pengalaman dan perjuangan yang menjadikan kita lebih dari sekadar mahasiswa.